Yang Berbakatlah yang akan dikenang

Pemilik Blog

Zainuddin

Tuesday 29 August 2017

On August 29, 2017 by zainuddin in    No comments
PACARAN MUNURUT AGAMA ISLAM

Pacaran seperti yang biasa dilakukan oleh anak muda akhir-akhir ini sangat tidak di anjurkan dalam islam karena bertentangan dengan ajaran islam yang tidak memperbolehkan pacaran. Hubungan pacaran gdalam islami di sebut ta’aruf dan ini sangat bertentangan dengan pacaran “bebas” yang akhir-akhir ini sering kita saksikan di tengah masyarakat yang terpengaruh budaya barat.
Pacaran dalam islam sangat ketat bagi anak-anak remaja zaman sekarang. Remaja zaman sekarang mungkin sudah banyak lepas dari ajaran-ajaran islam. Gara pacaran anak sekarang banyak yang sudah lewat batas. Pacaran kalau tidak dengan nafsu mungkin sudah tidak asyik lagi (kata sebagian besar anak remaja). Tapi apakah mereka tidak takut dengan hukuman yang mereka akan dapatkan nantinya?. Mungkin banyak yang berfikir seperti itu tapi setelah mereka bertemu dengan lawan jenisnya atau pacaran . semua itu tidak berlaku lagi. Yang pasti semua itu berpengaruh oleh hasutan setan masih ingatkan dengan sabda rasulullah “jika dua lawan jenis berduaan, maka yang ketiga adalah setan”. Mungkin karena itulah anak remaja zaman sekarang kelewatan batas dalam berpacaran.
Pacaran dalam hokum islam sangat dilarang, yang di perbolehkan adalah ta’arauf, namun ini juga masih sering di perbincangkan. Pacaran dalam islam ta’arauf ini ada banyak batasannya.

Batasan dalam berpacaran munurut hokum islam adalah sebagai berikut:
·         Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kita kepada perbuatan zina, diantara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan dengan lawan jenis di tempat yang sepi, bersentuhan termasuk bergandengan tangan, berciuman dan lain sebagainya.
·         Tidak menyentu perempuan yang bukan muhrimnya karena sudah ada hokum islamnya
·         Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya karena mengakibatkan munculnya hawa nafsu.
·         Harus menjaga mata atau pandangan yang mengarah pada timbulnya hawa nafsu. Sebab mata kuncinya hati, dan pandangan itu mengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina.
·         Menutup aurat sangat di wajibkan kepada kaum wanitauntuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontongkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan pakaian yang mempertontongkan lekuk tubuhnya,yang memakai minyak wangi yang baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya setiap langkahnya di kutuk oleh para malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina mata dcengannya.dihari kiamat nanti perempuan yang seperti itu tidak akan mencium baunya surga apalagi masuk surga.
Selagi batasan ta’aruf di atas tidak dilanggar, maka pacaran dalam islam seperti yang di jelaskan di atas hukumnya boleh tapi persoalannya sanggupkah pacaran tampa berpandang-pandangan, berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan sebagainya.setelah itu terserah diri bagaimana menyikapinya jika Ipmawan/ipmawati sudah tau akibatnya dari perbuatan, harus berfikir dewasa dalam menyikapinya.

Pacaran itu tidak nikmat dan tidak special
Mana yang lebih enak ?
Menyentuh wanita setelah menikah atau sebelum menikah?
Memandang wanita setelah menikah atau sebelum menikah?
Berboncengan berdua setelah menikah atau sebelum menikah
Jalan berdua bergandengan tangan setelah menikah atau sebelum menikah?
Kata-kata mesrah lebih menyenangkan di ucapkan setelah menikah atau sebelum menikah?

Saya simpulkan:
Kalau sudah di sentuh sebelum menikah, sudah tidak ada lagi nikmatnya setelah menikah.
Kalau sudah di pandang sebelum menikah, sudah tidak ada lagi defg-degannya lagi setelah menikah.
Kalau berboncengan sudah biasa sebelum menikah, sudah tidak ada lagi spesialnya setelah menikah.
Sama juga dengan jalan berdua, apalagi sudah berzina lebih dulu.
“surga itu dihiasi dengan perkara-perkara yang di benci, sedangkan neraka di hiasi dengan hal-hal yang di sukai”(HR.Bukhari dan Muslim)
 Sobat ipmawan/ipmawati
Kalau begitu…
Ngapain pacaran bertahun-tahun?
Kalau gitu…
Kenapa tidak segera di nikahi saja wanita pilihannya?
Biar dapat hal special dan nikmat di atas, dari pada terus menerus dalam kubangan dosa.


0 komentar:

Post a Comment